Catatan calon guru kali ini coba berbagi tentang Mengenal Sudut, Jenis Sudut, dan Ukuran Sudut. Sebelum kita belajar trigonometri, ada baiknya kita sudah mengenal sudut, mengetahui jenis-jenis sudut atau bisa merubah ukuran sudut dari derajat ke radian atau sebaliknya.

Sudut sudah dikenal sejak kita duduk di sekolah dasar, dan sudut yang pertama kali diperkenalkan adalah sudut siku-siku pada segitiga siku-siku. Meskipun sudut sudah diketahui sejak sekolah dasar, tetapi materi ini harus diperkenalkan kembali atau ada review materi terkait sudut. Karena pada trigonometri akan selalu berhubungan dengan sudut, sehingga akan lebih mudah belajar trigonometri ketika kita sudah mengetahui sudut, jenis sudut atau ukuran sudut

Defenisi Sudut
Sebuah sudut dibentuk ketika dua garis yang berbeda bertemu di satu titik. Pada wikipedia (https://id.wikipedia.org/wiki/Sudut_(geometri)) disebutkan "dalam geometri sudut adalah besaran rotasi suatu ruas garis dari satu titik pangkalnya ke posisi yang lain". Selain itu, dalam bangun dua dimensi yang beraturan, sudut dapat pula diartikan sebagai ruang antara dua buah ruas garis lurus yang saling berpotong
Ruas garis OA diputar terhadap titik O ke garis OB sehingga diperoleh sudut AOB dan dapat ditulis dengan AOB.

Sudut Positif dan Sudut Negatif

Untuk mengukur sudut dilakukan berlawanan dengan arah jarum jam yang disebut dengan sudut positif, sedangkan jika pengukuran dilakukan searah jarum jam maka dituliskan sudut negatif.

Jadi besar sudut itu selalu positif, jika ada sudut yang dituliskan negatif, itu bukan besar sudut yang sebenarnya, hanya cara mengukurnya yang dilakukan berbeda.
Misalnya tertulis sudut AOB=30, sudut sebenarnya adalah AOB=36030=330.

Ukuran Sudut

Berdasarkan ukurannya, sudut dibagi dalam beberapa jenis yaitu:
  • sudut 0, pada sudut nol derajat tidak terdapat perputaran;
  • sudut 90 sering juga disebut dengan sudut siku-siku, sudut yang terbentuk dari seperempat putaran;
  • sudut 180, sudut yang terbentuk dari setengah putaran;
  • sudut 360, sudut yang terbentuk dari satu putaran penuh;
  • sudut lancip, sudut yang besarnya diantara 0 dan 90;
  • sudut tumpul, sudut yang besarnya diantara 90 dan 800;
  • sudut refleks, sudut yang besarnya diantara 180 dan 360;
Pengukuran sudut umumnya ditulis dalam satuan derajat dan satuan radian. Tetapi ada juga ukuran sudut yang lebih kecil dari ukuran derajat, yakni ukuran menit yang dilambangkan dengan petik tunggal (') dan ukuran detik yang dilambangkan dengan petik ganda ("). Sistem ukuran ini dikenal sebagai sistem seksagesinal.

Ukuran sudut dalam derajat, menit dan detik mempunyai hubungan sebagai berikut:
  • 1 putaran = 360 atau 1=1360 putaran;
  • 12 putaran = 180 atau 2=1180 putaran;
  • 14 putaran = 90 atau 4=190 putaran;
  • 1 derajat = 60 menit ditulis 1=60 atau 1=160
  • 1 menit = 60 detik ditulis 1=60 atau 1=160
dari ukuran satuan di atas kita peroleh 1 derajat = 3600 detik ditulis 1=3600 atau 1=13600



Sebagai bahan latihan dalam merubah ukuran sudut dalam derajat, menit dan detik silahkan disimak beberapa contoh soal berikut:
1. Nyatakan sudut 48,41 ke dalam satuan derajat sampai menit dan detik.
Alternatif Pembahasan:
Show

48,45 =48+0,45=48+(0,45×60)=48+27
 48,45=48 27


2. Nyatakan 47,47 dalam satuan derajat sampai menit dan detik.
Alternatif Pembahasan:
Show

47,47 =47+0,47=47+(0,47×60)=47+(28,2)=47+28+0,2=47+28+(0,2×60)=47+28+12
 47,47=47 28 12


3. Nyatakan 69,4525 dalam satuan derajat sampai menit dan detik.
Alternatif Pembahasan:
Show

69,4525 =69+0,4525=69+(0,4525×60)=69+(27,15)=69+27+0,15=69+27+(0,15×60)=69+27+9
 69,4525=67 27 9


4. Nyatakan 75 27 ke dalam satuan derajat dengan desimal
Alternatif Pembahasan:
Show

75 27=75+27=75+(27×160)=75+0,45=75,45
 75 27=75,45


5. Nyatakan 123 36 45 ke dalam satuan derajat dengan desimal
Alternatif Pembahasan:
Show

123 36 45=123+36+45=123+(36×160)+(36×13600)=123+0,6+0,0125=123,6125
 123 36 45=123,6125∘se